Minggu, 05 April 2020

Refleksi PPG SM3T di USD





Ketika mencapai titik batas,
ku mulai membuat batas baru lagi.
Batas yang terus mewarnai disetiap langkah kaki.
Ini pilihan.
 Tidak ada yang memaksa,
tetapi jalan itulah yang sudah digariskan Allah.
Menyemangati diri tiada henti dilakukan,
mengkhayal canda tawa ketika sudah sampai dititik yang dipilih.
Memetik hasil dari sebuah proses.


#MEMULAI KEMBALI

            Sanata dharama adalah salah satu dari 16 kampus yang diberikan kepercayaan untuk melaksanakan program PPG SM3T, yang terdiri dari empat jurusan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan sejarah salah satunya. Kami terdiri dari 28 orang mahasiswa PPG SM3T yang terdiri dari 4 asal LPTK yaitu Universitas Riau, Universitas Negeri Padang, Universitas Pendidikan Ganesha dan Universitas Nusa Cendana Kupang.
Kegiatan sehari-hari tentunya Work Shop untuk membahas segala perangkat pembelajaran dan unsur-unsur lainnya tentunya untuk menunjang ke profesionalan sebagai guru. Program PPG SM3T memberikan banyak warna dalam setiap langkah .
Langkah ini berawal ketika aku kembali memulai aktivitas yang baru, namanya Program Profesi Guru (PPG). Program ini adalah lanjutan dari pengabdianku mengajar di wilayah 3T (Terdepan, terluar dan Tertinggal). Perbedaannya tentu sangat mencolok. Ketika mangabdi hanya tinggal sendiri sedangkan PPG tinggal bersama, ketika mengabdi kami di pelosok negeri sedangkan PPG kami tinggal di tengah kota, ketika mengabdi kami makan sendiri- sendiri sedangkan PPG kami makan bersama-sama, ketika mengabdi kami mengajar di Sekolah dasar sedangkan PPG kami mengajar di SLTA, ketika mengabdi kami dilepas sedangkan PPG kami dibimbing, dan ketika mengabdi kami diberikan tunjangan gaji sedangkan PPG kami hanya diberikan uang cukup makan. Hehe..

Ya begitulah perbedaannya. Walaupun demikian aku sangat menikmati proses ini. Proses yang belum tentu di rasakan oleh orang lain. Proses yang telah dibayarkan oleh negara untuk kami. Kesyukuran yang dalam tentu sudah terlontarkan kepada pemilik alam untuk segala kesempatan ini, kesempatan untuk mencicipi indahnya keberagaman, dan budaya bangsa.
Alhamdulillah...
Dalam proses kuliah ini kami pada dasarnya kami sangat senang, apalagi kalau ada kegiatan wisata sejarah dari kampus. Sebagai anak sejarah hal ini sangat membagakan bagi kami yang jauh dari pusat sejarah, jawa adalah pusatnya sejarah Indonesia yang biasa kami pelajari. Misalnya sangiran, museum ambarawa, candi-candi peninggalan agama Hindu, Budha yang biasanya kami hanya mempelajari dibuku, sekarang kami sudah mengetahuinya dengan nyata.

#KEHIDUPAN BERASRAMA

Hal yang baru kembali terasa dalam kehidupan saya, yaitu kehidupan berasrama.  Dalam kehidupan ini banyak perbedaan yang terlihat, mulai dari kebiaasaan, bahasa, nada suara, logat bicara, karakter selera serta agama.
Mungkin hal pertama yang pasti ditanyakan adalah:
Kenapa kami harus tinggal diasarama? Apa yang akan kami dapatkan ketika kami diasrama? Bukankah ini akan menjadi beban? .... atau pertanyaan-pertanyaan lain yang senada.

Bagi saya, kehidupan asrama adalah hal yang baru. Hidup bersama, makan bersama, berkegiatan sama bahkan tidur bersama adalah hal yang akan dilalui nantinya. Tentu ini bukanlah sebuah tuntutan yang tanpa makna. Pemerintah pasti punya tujuan yang akan kami ketahui nantinya. Dalam proses ini  tujuan  dibalik ini semua kami rasakan secara  bertahap.

Kehidupan asrama tidak bisa di pisahkan dengan solidaritas, keiklasan, kesederhanaan, kesabaran dan tentunya kedisiplinan. Bagaimana tidak, tinggal satu tahun bersama teman-teman yang sudah menjadi keluarga tentu membuat kita lebih dekat dengan mereka.  Mengenali keberagaman budaya dan pemikiran  rakyat indonesia juga merupakan keunggulan yang bisa kita dapatkan apabila kita bersekolah di asrama. Kita harus hidup dengan bermacam-macam tipe kepribadian dan pemikiran yang tentunya tidak semua dari hal tersebut adalah baik. Selain itu sering kali kita mengalami beda pendapat atas suatu hal. Hal ini dapat membuat kita beragumen terhadap apa yang kita yakini. Namun semua itu bertujuan untuk melatih kita menjadi pribadi yang bisa hidup di segala kondisi. Berbeda dengan sekolah non-asrama yang cenderung siswanya berasal dari daerah yang sama.

Selain itu yang menjadi perhatian saya selanjutnya adalah masalah harga makan. Sebagai perbandingan saja, di Pekanbaru (di Daerah saya) sekali makan berkisar Rp 10.000-15.000 rupiah  tetapi disini bagi kami sudah super murah. Makan nasi sama telor itu hanya membayar Rp 6000 rupiah, kalau makan nasi pakai ayam cuma Rp 7.500 rupiah, kalau pakai nasi ayam, tempe tahu, ditambah es teh ya paling cuma Rp 10.000 rupiah, nasi kucing juga ada harganya Rp 1500 rupiah.  Awalnya merasa heran dan tertawa liat harganya, tetapi lama-kelamaan kami malah tidak mau beli makan kalau harganya lebih dari Rp 10.000 rupiah. Tetapi walaupun demikian, kami tetap rindu makan dirumah, makan masakan ibu .. ya terkadang untuk melepas kangen, kami iuran dan masak bersama diasarama.

Selain itu hal yang menyenangkan ketika hidup diasrama adalah keramaian yang ada. Kami terbiasa mendengar suara ramai, hiruk piikuk dan saling tertawa lepas ketika ada hal lucu yang terjadi. Ditambah lagi ketika libur sudah datang, kami mulai mencari rute/tempat untuk menghilangkan kejenuhani asrama. Misalnya kami kepantai, jalan-jalan keliling kota  dan lain-lain.

Tetapi adakalanya kehidupan berasrama dalam kurun waktu satu tahun punya masa-masa yang sulit, misalnya dengan banyaknya tugas kampus yang harus dikerjakan, tugas-tugas dan beban mengajar yang harus ditunaikan, serta aturan dan tugas asrama yang harus dipatuhi, kadang membuat badan terasa sangat letih bahkan tidak jarang dari kami yang jatuh sakit.  Tidak banyak yang bisa kami berikan ketika ada diantara kami yang mengeluh, sakit, serta putus asa hanya doa, dan kata saling menyemangatkan. Tidak jarang juga rasa rindu kepada orang tua, keluarga serta kampung halaman. Mungkin hal ini sangat wajar, karena selama satu tahun ini interaksi dengan keluarga hanya via telepon. Berbeda  tentunya dengan teman-teman kami yang berasal dari Jawa, mereka bisa pulang dan bersandar pada bahu orang tua, sedangkan kami hanya bersandar pada bahu bantal. Hehe..

Walaupun demikian, kami sangat mengetahui betul kalau semua ini hanya proses yang harus dilalaui untuk orang yang mau keluar dari kesulitan. Kami tahu bagaimana bahagianya ketika kami lulus PPG dengan mendapatkan gelar baru yang nanntinya akan kami hadiahkan untuk orang tua kami.

Ya... asrama, namanya Lembaga Studi Realino. Disanalah saya tinggal, dimana perbedaan membuat kita lebih dekat, keberagaman membuat keindahan dan keletihan mendidik kesabaran. Semoga kami menjadi pribadi yang membanggakan.




#JADI GURU DI JOGJA
Menjadi guru adalah hal yang menyenangkan bagi saya, karena dalam proses mengajar kita dapat belajar, belajar untuk kognitif, belajar memahami, belajar besabar, belajar melawan tantangan-tantangan yang dihadapi dikelas. Suka duka pasti ada dalam proses ini, ketika waktu pengabdian kami mengajar anak-anak (SD) sekarang kami mengajar untuk anak yang akan menginjak dewasa (SMA) mengajarnya sama, tetapi cara tentunya berbeda. Kenakalan anak-anak dengan anak yang memasuki usia dewasapun pastinya berbeda. Mereka sangat antusias menerima kami ditengah-tengah mereka. Canda tawa mereka akan selalu menjadi perjalanan manis untuk kehidupan kami.


Disekolah kami juga melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sekolah, Hut sekolah misalnya. Ketika sekolah mengadakan lomba-lomba baik akademik maupun non akademik, kami dari sejarahpun ikut ambil bagaian. Kami menawarkan adanya lomba debat kesejarahan untuk kelas XI dan kelas XII di SMAN 11 Yogyakarta. Ternyata antusias sekolah maupun peserta didiknya sangat bagus, sehingga kami merasa tertantang untuk memberikan yang terbaik untuk lomba ini. Mosi yang kami berdebatkan adalah mosi-mosi yang kontenporer tentang bangsa, pendididan dan sejarah Indonesia. Sehingga peserta didik sangat antusias mengikuti jalannya perlombaaan.

Walaupun demikian, segala tantangan dan proses ini pasti akan terlewati. Anggapan setiap orang mungkin tidak akan sama ketika melihat kita berjuang untuk mimpi kita. Mereka mungkin akan menyemangati atau bahkan mentertawakan kita. Namun, apapun itu seharusnya kita jangan merasa khawatir. Tetaplah fokus dalam mengejar impian, buatlah mereka terpana dan takjub ketika kita berhasil meraih mimpi. Mimpi akan selalu menjadi bunga tidur dalam hidup kita jika kita sendiri tidak bergerak dan berusaha untuk mewujudkannya.
Selain mengajar hal baru kambali saya rasakan adalah ketika kami melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang saya tahu PTK ini adalah satu penelitian yang dilakukan teman saya waktu kuliah S1 dulu sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir, yaitu skripsi, berbeda dengan saya sewaktu skripsi penelitian saya langsung dilapangan bukan didalam kelas. Jika mendengar skripsi tentu fikiran kita akan langsung berkontak denga sesuatu yang sangat sulit dan susah dilakukan, penuh tantangan dan bahkan tidak jarang mahasiswa yang gagal hanya karena skripsi. Sebenarnya tidak ada masalah dari skripsinya, yang menjadi permasalahannya adalah ketika dalam kurun waktu 4 bulan kami mengajar, kami harus melaksanakan tugas-tugas kuliah, tugas dan bebab mengajar, dan ditambah lagi dengan beban kami harus melaksanakan PTK dan harus siap selama PPL berlangsung. Sesuatu yang baru yang belum pernah kami coba, langsung kami dihadapkan pada kondisi seperti ini. Walaupun demikian, kami hanya bisa yakin pada diri sendiri, kalau kami akan bisa melakukan ini semua dengan baik.

Proses demi proses kami lakukan, walaupun kadang banyak mengeluh akhirnya kami bisa menyelesaikan PTK dengan bimbingan para dosen pembimbing serta guru pamong. Rekan-rekan seperjuangan yang hebat selalu menyemangati satu sama lain, yaitu Kak Fitri, Bg Febri, Ancak dan Mega. Perjalanan ini yang akan menjadikan kita orang-orang hebat selanjutnya.

Hiduplah Seperti manusia yang melayang tanpa tanpa tiang.  Ketika orang lain melihat kehebatan dan kesuksesan seseorang ketika itu kita diam dengan segala usaha dan perjuangan yang orang lain tidak mengetahuinya.

# Iren Novita Sari, S.Pd

Pendidikan Sejarah
SM3T lptk Universitas Riau.
Lokasi SM3T, Kec. Lamaknen Selatan, Belu, NTT.
PPG di Universitas Sanata Dharma.






1 komentar:

  1. Casino Poker Bonus Codes
    Casino Poker Bonus Codes 2021 - Get 여캠 노출 사고 the latest and best deals on Casino Poker. 토토 커뮤니티 Start winning 가입시 꽁머니 사이트 and take advantage of the latest promotions 먹튀검증먹튀프렌즈 at Casino Poker.Do I need to be a Casino Poker Bonus Dealer to play at Casino Poker?Can I win real money from 슬롯 가입 쿠폰 Casino Poker?

    BalasHapus