Tidak
Selamanya Fasilitas Menentukan Prestasi
SDN
Nokarwek adalah salah satu SD yang ada di Kabupaten Belu, NTT. Sekolah ini
terletak di Desa Loonuna, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu. Sekolah
ini terletak diantara dua Negara, Indonesia –Timor Leste. Dan termasuk
diwilayah terdepan indonesia atau biasa sebut dengan wilayah perbatasan.
Tidak
jauh berbeda dengan sekolah-sekolah perbatasan lainnya, lapangan yang
sempit/terbatas, serta sarana dan prasana masih sangat sederhana, serta jauh
dari pusat kota adalah hal yang selalu tidak pernah lepas dari topik pembicaraan
ketika membahas pendidikan diperbatasan.
Tetapi Sarana dan prasana yang masih sangat sederhana itu tidak membuat
kemampuan anak-anak yang diperbatasan untuk tidak mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang dikota.
Ini dibuktikan oleh Emanuel Suri pada Tahun 2016 mempu mewakili Provinsi NTT
untuk mengikuti lomba pidato se Indonesia, pada saat itu berada di Manado.
Emenuel
Suri, dia sangat senang kalau dipanggil si eman. Jadinya panggilan tersebut
menjadi panggilan kami untuk dia. Eman tidak seperti teman-temannya yang berada
di dekapan orang tua. Karna faktor ekonomi, membuat orang tua eman harus
mencukupi kebutuhan dengan bekerja di luar pulau. Sehingga eman harus tinggal
bersama saudara yang lain. Hal itu
tidak membuat eman untuk larut dalam kesedihan, dia selalu menjadi sosok
teladan oleh teman-temannya. Dan prestasi dalam belajar sudah tidak diragukan
lagi, mulai dari pertama sekolah sampai sekarang dia selalu mendapat peringkat
pertama. Bahkan pernah masuk seleksi untuk olimpiade IPA se Kabupaten Belu.
Selain
prestasi yang baik, eman juga sosok yang mampu berbicara lantang, tegas dan
bisa membuat orang yang mendengar menjadi merinding dengan kata-katanya. Dia
sering disebut-sebut sosok bung karno, seorang pahlawan proklamator indonesia.
Begitulah perumpamaan si eman dimata guru dan masyarakat. Dengan kelebihan yang
ada didirinya mampu membuat dia bertahan untuk menjadi pemenang sampai tingkat
nasional. Selain eman juga ada anak-anak lain yang berprestasi lainnya seperti Satriana
Luan, yang berhasil menjadi terbaik no 2 untuk lomba karajinan tangan se
Kabupaten Belu.
Prestasi
yang diraih oleh anak-anak Nokarwek ini bukanlah suatu yang kebetulan belaka, melainkan berkat usaha dan kerja keras semua
pihak, sekolah dan tentunya guru-guru yang
ada di SDN Nokarwek tersebut serta dukungan oleh masyarakat dan pihak
gereja.
Ada
ungkapan mengatakan, prestasi siswa
adalah prestasi guru. Ungkapan tersebut menjelaskan kalau guru adalah
pemain tersembunyi di balik suksesnya anak-anak.
Jejak
si eman tentu menjadi motivasi oleh teman-temannya, tahun 2017 kembali penerus
emanuel kembali membawa piala untuk dipajangkan sebagai simbol prestasi
selanjutnya. Namanya laura okdiviana mali bele yang mendapatkan juara 2 se
kabupaten belu untuk tingkat SD dalam bidang lomba puisi. Nama sapaannya lala.
Dia adalah anak dari bapak sekdes desa loonuna yang mampu melanjutkan estavet
si eman. Prestasinya dalam belajar juga tidak diragukan lagi, terbukti dalam
proses belajar mengajar dia adalah anak yang cepat menguasai pembelajaran. Selain dalam bidang
puisi, lombanya pidato juga ditandingkan untuk guru-guru yang se kabupaten
belu. Nokarwek lagi-lagi menggandeng juara 2 untuk lomba tersebut atas nama
emilia yonita mau.
Semoga
Loyalitas yang diberikan oleh guru-guru SDN Nokarwek mama Maria Yosefina Boe Manu, bu
linda, bu emi, mak rosa, mama trhres, bu lutvi, pak bosco, pak marsel 1 dan 2,
dan bu limpi mampu membuat anak-anak disana untuk mencapai cita-cita tinggi
untuk indonesia jaya. Walaupun sekolah jauh dari pusat kota, berada di
perbatasan, jauh dari fasilitas yang maju, dan serba sederhana serta terbatas
tidak membuat dedikasi kalian luntur untuk mencerdaskan anak-anak bangsa ini.
laura okdiviana mali bele
Pada saat upacara bendera senin pagi
Pada saat senam pagi jumat